Blog Tutorial dan Ilmu Pengetahuan

Breaking

Rabu, 12 Juli 2017

Kisah Keberanian dan Keyakinan Khalid saat Meminum Racun

Kisah ini terdapat di beberapa riwayat, tetapi saya mengambil riwayat kisahnya dari Ath-Thabari.



Ath-Thabari meriwayatkan kisah ini dengan rinci. ia bertutur, Setelah Khalid menyelesaikan perjanjiannya dengan penduduk Hirah, ia melihat kepada Ibnu Baqilah yang sedang membawa kantung yang digantung di pinggangnya.

Kemudian Khalid pun mengambilnya dan menaburkan isinya ke dalam minumannya. khalid pun bertanya , "Apa ini?"

Ibnu Baqilah menjawab, "Demi Allah,ini adalah racun."

Khalid bertanya lagi, "Lantas, mengapa engkau membawa racun?"

Ia menjawab, "Aku takut, kalian tidak seperti yang kulihat, aku merasa sedang mendatangi ajalku, dan kematian lebih kusukai daripada terjadi sesuatu yang tidak disukai atas kaumku atau penduduk kampungku"

Khalid lantas berkata, "Sesungguhnya satu jiwa tidak akan mati sebelum ajalnya tiba". Khalid lantas membaca " Bismillah, dengan nama Allah, sebaik-baik nama, tuhan bumi dan langit, yang dengan namanya tak satu pun penyakit dapat membahayakan, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang".

Orang-orang sekitar yang sedang melihat langsung segera mencegah Khalid untuk meminumnya, tetapi Khalid mendahului mereka. Ia langsung menelan racun itu.

Ibnu Baqilah lantas berkata, "Demi Allah, wahai bangsa Arab, kalian berhak memiliki apa yang kalian inginkan selama di tengah kalian ada seseorang seperti Khalid ini."

Kemudian, Ibnu Baqilah menghadap ke penduduk Hirah, seraya berseru, "Aku tidak pernah melihat satu perkara yang lebih jelas dan lebih bisa diterima dari yang ada hari ini."

Lihatlah betapa cerdas serta yakinnya Khalid atas kehendak Allah mengenai kematian, patutlah kita contoh sikap dari sahabat nabi yang diberi julukan saifullah ini. Subhanallah.......

Sumber: Khalid Bin Walid sang legenda militer islam